Wednesday, November 18, 2009

Manusia dan Ilmu

Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif di laboratorium. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, informatika dan sebagainya.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Kimia itu suatu ilmu yang baik untuk dipelajari di masa sekarang dan pada masa-masa mendatang. Karena kehidupan manusia tidak terlepas dari unsur kimiawi.
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran inilah, manusia mendapatkan ilmu, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pertanian, ilmu pendidikan, ilmu kesehatan, ilmu computer, dan lain-lain. Akal dan pikiran memproses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.
Pengetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh, memelihara, dan meningkatkan ilmu. Jadi, ilmu tidak hanya diam di satu tempat atau di satu keadaan. Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia. Misalnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan:
1. Ilmu kimia mempunyai peranan penting dalam masa depan manusia, dalam hal ini ilmu kimia sebagai ilmu alam sedangkan manusia dekat dengan alam yang disebut dengan lingkungan. Misalnya, dalam diri manusia terdapat berbagai senyawa kimia contohnya H2O (air), Protein dan senyawa kimia lainnya.
2. ilmu kimia juga sangat menentukan kehidupan masa depan. Tanpa senyawa kimia tentu manusia tidak bisa hidup, contohnya tanpa adanya oksigen manusia bisa tidak bernyawa lagi.
3. Hampir semua hal di dunia ini yang berhubungan dengan alam mengandung unsur-unsur kimia, karena baik didalam benda mati atau pun benda hidup pasti terdapat unsur kimia di dalamnya.